Tingkat Literasi Kebencanaan Mahasiswa Asal Indonesia yang Sedang Studi di Izmir, Turki
Abstract
Tercatat pada 30 Oktober 2021, gempa bumi mengguncang Izmir, Turki dengan kekuatan 6,9 SR yang diikuti
dengan gempa bumi susulan hingga 2 November 2021 sebesar 1 – 5,1 SR sebanyak 1230 kali. Kemudian,
peristiwa tersebut diikuti dengan adanya tsunami menghantam Seferihisar. Kejadian ini merupakan satu dari
sekian banyak bencana alam yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berparadigma positivistik dengan model cross – section. Desain ini digunakan karena peneliti mengukur tingkat literasi, di mana akan berkaitan dengan numerical serta hanya di satu waktu tanpa ada keberlanjutan. Hasil Penelitian: Berdasarkan pengalaman bencana yang dimiliki oleh masing – masing orang, hanya 57,1% yang pernah mengalami bencana, sedangkan 42,9% sisanya belum pernah. Hasil pengukuran tingkat literasi kebencanaan yang terdiri atas pengetahuan bencana dan keterampilan bencana, angka menunjukkan berada pada kategori sedang dengan cenderung angka berada pada posisi batas minimum, termasuk pula dalam literasi media. Kondisi ini menunjukkan bahwa kesadaran atas literasi kebencanaan masih butuh ditingkatkan oleh para mahasiswa dalam rangka persiapan menghadapi terjadinya bencana.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.