Komodifikasi Konten Mistis Pada Program Televisi Kisah Viral dalam Menghadapi Invasi Media Sosial
Abstract
Fenomena mistis di media sosial belakangan ini semakin berkembang pesat. Konten-konten mistis ramai dipertontonkan di media sosial seperti youtube, instagram, tiktok, dll. Menyadari hal itu, beberapa stasiun televisi memanfaatkan popularitas konten horror sebagai bagian dari pertunjukan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana programming GTV melakukan komodifikasi konten mistis dan khalayak pada program Kisah Viral dilihat dari perspektif teori ekonomi politik media. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber penelitian ini berasal dari wawancara dan observasi partisipan yang dilakukan oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa telah terjadi komodifikasi konten mistis dan khalayak yang dilakukan oleh programming GTV pada program Kisah Viral. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan eksistensi penonton muda mereka agar tidak beralih ke platform media sosial. Komodifikasi konten mistis dilakukan dengan membuat tema misteri yang sedang ramai di media sosial, sementara komodifikasi khalayak dilakukan dengan memperpanjang durasi tayang dari 60 menit menjadi 90 menit untuk mempertahankan perolehan rating dan share yang sudah cukup baik. Ditengah persaingan ini, televisi harus bisa menjaga kualitas gambar yang mereka sajikan, aturan yang ketat terhadap setiap konten dan narasi yang akan ditayangkan sesuai dengan P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Penyiaran), serta masyarakat sebagai penonton pintar menyaring dan mencari kebenaran terhadap informasi yang disajikan oleh televisi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.