“Sulah Nyanda” Identitas Budaya Keharmonisan Pada Masyarakat Baduy
Abstract
“Sulah Nyandah” adalah model perumahan yang merupakan salah satu ciri identitas budaya masyarakat suku Baduy yang masih tetap kokoh di pertahankan di tengah pengaruh perubahan arus globalisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap kearifan budaya lokal “Sulah Nyandah ” pola perumahan masyarakat suku Baduy. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data di dapatkan melalui wawancara mendalam terhadap 7 orang informan yang dianggap mengetahui informasi berkenaan dengan filosopi "sulah nyandah". semua informasi hasil wawancara selanjutnya di transkrip dan ditabulasi untuk memudahkan mengklasifikasi informasi agar memudahkan menganalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa “Sulah Nyandah” adalah rumah adat suku Baduy yang berpola perumahan mengelompok dengan barisan rumah-rumah yang berjajar rapat menghadap ke utara dan selatan behadap-hadapan dengan tetangga dengan jarak yang cukup rapat. Setiap rumah terdiri dari 3 ruangan yaitu sosoro, tepas dan imah dengan bentuk panggung dimana ukuran dan bentuk yang relatif sama sederhana, dan tradisional menggunakan material yang didapatkan dari alam disekitar mereka, seperti kayu untuk tiang, bambu untuk dinding dan daun kelapa untuk atapnya. Model “Sulah Nyandah” ini menggambarkan menggambarkan simbol kesederhanaan, kebersamaan, keharmonisan, dan tidak adanya pengkotak-kotakan yang membeda-bedakan diantara anggota masyarakatnya. Pemerintah perlu memberikan dukungan agar identitas budaya “Sulah yandah” tetap terjaga, diantaranya dengan, sosialisasi identitas Sulah Nyandah pada media daring, dan ikut serta media lainnya di kalangan Pemerintah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.