POLA JARINGAN KOMUNIKASI ORGANISASI PADA DEMOCRACY AND ELECTORAL EMPOWERMENT PARTNERSHIP (DEEP INDONESIA)
Abstract
Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) merupakan organisasi yang memiliki peran penting dalam memajukan demokrasi dan pemberdayaan pemilih di tengah dinamika politik dan sosial yang terus berkembang. Dalam konteks ini, pola jaringan komunikasi organisasi yang diterapkan oleh DEEP menjadi elemen vital dalam menjalankan misi dan tujuannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk mengeksplorasi pola komunikasi internal dan dinamika organisasi DEEP. Melalui wawancara mendalam dengan para anggota kunci organisasi, termasuk Direktur Neni Nur Hayati dan Bendahara Hadi Muhammad Rizal, peneliti bertujuan untuk memahami pola komunikasi yang diterapkan dan dampaknya terhadap kinerja organisasi. Observasi partisipatif juga digunakan untuk memeriksa interaksi komunikatif antar anggota organisasi, memberikan wawasan tambahan tentang dinamika kelompok dan praktik komunikasi yang tidak terstruktur. Analisis menggunakan pendekatan kualitatif dengan merujuk pada teori Pola Jaringan Komunikasi, Komunikasi Organisasi, dan Pertukaran Sosial untuk memberikan gambaran komprehensif tentang struktur, pola, dan dinamika komunikasi dalam organisasi DEEP. Hasil analisis diharapkan dapat memberikan rekomendasi praktis bagi DEEP dalam meningkatkan aliran informasi, kolaborasi antaranggota, dan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuannya. Kesimpulannya, DEEP berhasil menjaga transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas melalui implementasi pola jaringan komunikasi yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan organisasi.