Komunikasi Interpersonal Konselor dan Residen dalam Melakukan Pendampingan Rehabilitasi Narkoba di Yayasan Sekata Samarinda
Interpersonal Communication between Counselors and Residents in the Drug Rehabilitation Program at Sekata Foundation Samarinda
Abstract
Pelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunikasi interpersonal antara konselor dan residen di Yayasan Sekata Samarinda dalam proses pendampingan rehabilitasi. Fokus penelitian diarahkan pada lima aspek utama komunikasi interpersonal yaitu keterbukaan, empati, sikap positif, sikap mendukung, dan kesetaraan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan terdiri dari tiga orang konselor dan tiga orang residen. Hasil penelitian dianalisis menggunakan teori penetrasi sosial dan konsep self-disclosure. Hubungan interpersonal dalam proses konseling berkembang melalui keterbukaan yang didukung oleh empati, sikap positif, sikap mendukung, dan kesetaraan. Proses self-disclosure tidak hanya bergantung pada kemauan residen tetapi juga ditentukan oleh respon konsleor yang konsisten dan mendukung. Perbedaan pengalaman residen menunjukkan bahwa hubungan interpersonal tidak bersifat seragam, melainkan dipengaruhi oleh dinamika hubungan, konsistensi perlakuan konselor, serta kesiapan residen untuk terlibat aktif dalam proses rehabilitasi.
Kata kunci: komunikasi interpersonal, konselor, residen, self-disclosure

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.